Martial Sedang Meredup
AGEN BOLA TERPERCAYA - Anthony Martial musim ini mulai kehilangan tempatnya di tim inti Manchester United. Hal itu karena manajer Jose Mourinho tak puas dengan penampilannya.
Martial musim lalu jadi sensasi untuk 'Setan Merah'. Sempat diragukan bisa bersinar karena berstatus bukan siapa-siapa saat didatangkan dari AS Monaco dengan harga 36 juta poundsterling, Martial malah jadi andalan MU di lini depan dengan torehan 17 gol di seluruh kompetisi.
Tapi, kedatangan Mourinho musim ini mengubah peruntungan Martial. Pemain 20 tahun itu mulai kehilangan tempatnya di tim inti dalam dua bulan terakhir.
Itu semua karena Mourinho tak puas dengan penampilan pemain asal Prancis tersebut. Martial hanya bikin dua gol dan dua assist dari total 13 penampilan di seluruh kompetisi dengan waktu main 715 menit, rata-rata 51 menit per pertandingan. Martial bahkan tak masuk tim saat MU mengalahkan Feyenoord di Liga Europa dua hari lalu.
Martial makin meredup karena para pemain yang mengisi posisinya di tiga gelandang serang sedang bagus-bagusnya. Sebut saja Juan Mata yang sudah mencetak lima gol musim ini, lalu ada Marcus Rashford yang kerap jadi penyelamat MU, atau bahkan Henrik Mkhitaryan yang selalu dinanti aksinya.
"Anda punya satu kesempatan, dua, tiga. Jika Anda tidak bisa memanfaatkan itu maka yang lain akan mengambilnya," ujar Mourinho soal Martial seperti dikutip Mirror.
"Ada teman dan rekan setim yang bekerja bareng setiap harinya. Tapi pada akhirnya, mereka saling berkompetisi untuk mendapat kesempatan main lebih banyak. Tim-tim yang ada juga berbeda. Cara tim bermain musim lalu mungkin lebih baik untuk Anthony,"
"Dia mungkin lebih nyaman bermain dengan cara seperti itu, dengan intensitasnya, penguasaan bola dan sirkulasi bola."
BANDAR SBOBET TERPERCAYA - "Mungkin dia juga butuh waktu tapi di dalam skuat kami, khususnya di posisi itu, kami punya Henrikh Mkhitaryan, Jesse Lingard, Memphis Depay, Juan Mata, dan Marcus Rashford. Kami punya opsi lebih banyak di posisi ini,"
Martial Sedang Meredup
4/
5
Oleh
Erna lim
